Menjual semua aset untuk menikmati hidup

Bagaimana jika kamu menjual semua aset, meninggalkan semua yang telah kamu capai, dan memilih untuk pergi ke Himalaya. Inilah 5 Hal yang Dapat Kamu Pelajari dari Buku: The Monk Who Sold His Ferrari karya Robin Sharma, penulis best seller yang juga sukses menulis buku motivasi: The 5 AM a club.

Buku ini menceritakan kisah Julian Mantle, seorang pengacara kawakan yang telah membangun karirnya selama puluhan tahun, akhirnya memilih menjual semua aset yang ia miliki di puncak karirnya.

Apa yang telah dicapai Julian pada puncak karirnya merupakan buah dari kerja kerasnya. Namun, dia juga terlalu ambisius hingga melupakan hal-hal di sekitarnya: keluarga, kesehatan, dan kesenangan-kesenangan hidup lainnya. Suatu hari di persidangan, Julian terjatuh, dan terkena serangan jantung. Kemudian ia menghilang selama tiga tahun, dan kembali dengan aura yang berbeda.

Selama 3 tahun menghilang, Julian ternyata mendalami ilmu kehidupan di Pegunungan Himalaya. Ia berguru pada biksu-biksu di sana yang mengajarkan tentang pelajaran-pelajaran hidup. 

Inilah 5 pelajaran yang dapat kamu temukan dari perjalanan hidup Julian Mantle di buku ini.

Pertama, Nikmatilah Hidup

Saat mengejar impian, satu hal penting yang sering kita lupakan, yaitu lupa untuk menikmati hidup. Kadang kita terlalu fokus untuk mengejar sesuatu hingga lupa untuk menikmati hal-hal di sekitar kita. Nikmati setiap proses yang ada dengan suka cita. 

Julian terlalu ambisius untuk mengejar impiannya, hingga melupakan keluarga dan kesehatannya. Saat ia sakit, ia kemudian tersadar bahwa apa yang telah didapatkan tidak akan berarti apa-apa.

Kedua, Jangan Lupakan Ritual Fisik dan Makanan yang Sehat

Tidak akan ada gunanya semua hal yang telah kamu capai, impian-impian yang telah kamu raih, tapi kamu kemudian jatuh sakit seperti yang dialami oleh Julian. Buku ini mengajarkan bahwa ritual fisik dan makanan sehat harus menjadi salah satu bagian dari perjalanan untuk mencapai tujuan.

Menurut buku ini, bernafas dengan benar adalah hidup dengan benar.

Ketiga, Kesederhanaan akan Membawa Kebahagiaan

Hidup yang sederhana akan membawa kebahagiaan. Tidak ada yang melarang kita untuk mengejar impian-impian kita, namun tidak usah terlalu ngoyo. Jangan pernah menggantungkan pada kebahagiaan yang belum terlihat.

Keempat, Relax dan Nikmati Kesendirian

Jadwalkan untuk mengambil waktu relax dan menyendiri demi ketenangan. Buku ini mengajarkan bahwa kita sejatinya harus selalu terkoneksi dengan alam setiap hari agar merasakan kedamaian. Misalnya saja, dengan berjalan-jalan selama 5-10 menit setiap pagi hari sebelum melakukan rutinitas.

Kelima, Refleksi Diri itu Penting

Setiap kita telah mencapai sesuatu, jangan lupa untuk mengevaluasi dan merefleksi diri. Belajar dari kesalahan-kesalahan yang telah kita perbuat agar tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Buku ini sangat menarik karena ditulis dengan gaya dialog segar antara dua sahabat. Masih banyak pelajaran yang bisa kamu dapatkan dari buku ini. Jika kamu tertarik, jangan lupa untuk baca dan share hal apa yang telah kamu pelajari.

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read more: Menjual semua aset untuk menikmati hidup